BULUKUMBA,BERITASELATAN.COM – Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap potensi bahaya listrik, PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Panrita Lopi mengadakan kegiatan edukasi keselamatan ketenagalistrikan di Jl. Lure Kelurahan Ela-Ela, Kecamatan Ujung Bulu, Selasa, 17 Desember 2024.
Edukasi ini dilakukan sebagai respon atas aktivitas pembangunan yang berlangsung sangat dekat dengan Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 20 kV milik PLN di daerah tersebut.
Kegiatan edukasi kepada warga seperti ini dilakukan oleh PLN untuk memberikan pemahaman kepada para pekerja konstruksi dan masyarakat sekitar mengenai potensi bahaya listrik, terutama di area yang berdekatan dengan infrastruktur jaringan listrik PLN. Kondisi pembangunan yang berada tepat di bawah JTM 20 kV dinilai sangat rawan, karena pekerja berisiko tersengat listrik jika tidak memahami prosedur keselamatan yang benar.
“Edukasi ini merupakan langkah proaktif PLN untuk melindungi masyarakat dari potensi bahaya infrastruktur kelistrikan. Kami ingin memastikan setiap aktivitas yang berlangsung di dekat jaringan listrik tetap aman, baik bagi pekerja maupun lingkungan sekitar,” ujar Agustian, Team Leader K3LK PT PLN (Persero) ULP Panrita Lopi.
Dalam kegiatan ini, Team Leader K3LK PLN ULP Panrita Lopi juga menjelaskan beberapa poin penting terkait keselamatan ketenagalistrikan, antara lain:
– Jarak aman minimal yang harus dijaga saat bekerja di dekat JTM, yaitu minimal 3 meter dari jaringan listrik.
– Pentingnya menggunakan alat pelindung diri (APD) saat bekerja.
– Tidak menggunakan peralatan kerja dengan dimensi panjang, materil logam dan/atau material basah dapat potensi menyentuh JUTM
– Memasang tanda bahaya listrik sekitar JUTM agar pekerja dan pemilik rumah dapat mengetahui potensi tersengat listrik.
– Langkah-langkah pencegahan kecelakaan lainnya yang dapat meminimalisir terjadinya bahaya kelistrikan.
Edukasi ini juga disertai simulasi langsung untuk memperjelas pemahaman pekerja mengenai risiko listrik dan cara-cara menghindarinya.
“Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran para pekerja dan masyarakat mengenai pentingnya menjaga jarak aman dari jaringan listrik. Dengan begitu, risiko kecelakaan akibat listrik dapat diminimalisir,” tambah Agustian.
“Sangat bagus sekali karena ada pihak PLN yang datang ke kami, sudah mau ingatkan kami sebagai bentuk kepedulian PLN akan keselamatan warga karena kami juga masih awam atau belum tau ternyata segitu besarnya tegangan listrik yang ada di atas rumah kami. Jadi kami ucapkan banyak terima kasih kepada PLN sudah mengingatkan terkait potensi bahaya listrik karena ini menyangkut jiwa manusia,” ucap Adi selaku pemilik bangunan tersebut.

Oleh karena itu, PLN ULP Panrita Lopi juga mengimbau kepada masyarakat untuk melaporkan kepada petugas PLN apabila ada kegiatan pembangunan yang berlokasi dekat dengan jaringan listrik agar dapat dilakukan pengawasan dan pendampingan teknis jika diperlukan.
Masyarakat dapat menghubungi Contact Center PLN 123 atau menggunakan aplikasi PLN Mobile untuk melaporkan potensi bahaya listrik. (*)