BULUKUMBA, BERITA SELATAN.Com – Meski Miliki Keterbatasan, penyandang disabilitas di Bulukumba tak pernah patah semangat untuk terus berbuat dan berkarya dalam sejumlah bidang kerajinan.
Namun, semangat yang dimiliki oleh para penyandang disabilitas harus direspon baik oleh semua kalangan termasuk masyarakat dan pemerintah. Bahwa Disabilitas juga mampu berdaya saing di tengah arus segmentasi pasar.
Sehingga melalui Diskusi Tematik dengan tema “Peran Media dalam Menyuarakan Hak bekerja dan Berwirausaha bagi Disabilitas dan OYPMK” dijadikan sebagai wadah saling sharing dengan sejumlah awak media dan perwakilan pemerintah daerah serta pemerhati Disabilitas, bertempat di Cafe Zebatic, Rabu, 28 Oktober 2020.
Ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Bulukumba Suherman mengaku, support pemerintah daerah dalam mendukung penyandang disabilitas mendapatkan hak haknya termasuk berwirausaha sudah dianggap baik.
Kemudian saat ini sudah terbentuk lima kelompok sebagai wadah untuk mengasah masing masing bakat khususnya dalam bidang kewirausahaan yang diberikan bantuan modal usaha.
Namun penyandang disabilitas yang berjumlah 1018 orang itu belum sepenuhnya bisa terakomodir. Sehingga ke depan pihaknya bersama dengan pemerintah daerah terus bersinergi untuk melaksanakan program program dalam bidang penyerapan tenaga kerja khususnya bagi penyandang disabilitas.
“Keterlibatan penyandang disabilitas dalam wirausaha masih sangat minim sehingga ke depan kami minta kepada pemerintah daerah agar lebih massif lagi membuat program dalam membantu disabilitas dalam memenuhi kebutuhannya dalam bidang kewirausahaan,” bebernya.
Dikatakannya, kekurangan bukanlah sebuah hambatan untuk terus berkarya dan satu hal yang perlu dibanggakan bahwa penyandang disabilitas kini mulai bisa memproleh haknya mendapatkan administrasi kependudukan seperti KTP melalui pelayanan khusus.
“Kan beberapa tahun hampir penyandang disabilitas tidak punya KTP dan sekarang Alhamdulilah pihak Disdukcapil memberikan kemudahan melalui pelayanan khusus,” cetusnya.
Sementara, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Bulukumba, HM Daud Kahal menyampaikan terkhusus di Kominfo penyandang disabilitas telah diberikan akses melalui radio dalam menyuarakan kebutuhannya.
Apalagi kata Daud, di Bulukumba sudah ada perda tentang penyandang disabilitas. Sehingga memang harus diperhatikan khususnya dalam mendesain program program penyandang disabilitas.
“tentunya kami memiliki Bagaimana mendesain program kegiatan dalam pemerintah daerah ini yang tentunya untuk kepentingan penyandang disabilitas ke depannya,” tutup Daud Kahal. (**)
