BULUKUMBA, BERITA SELATAN.Com – Ibu-ibu di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), saat ini diserang ‘wabah’ baru.
Bukan virus atau penyakit berbahaya lainnya, melainkan hoby mengoleksi bunga-bunga.
Wabah bunga-bunga ini mulai menyerang ibu-ibu di Bulukumba, sejak Juni 2020 lalu.
Kini, penjual bunga mulai banyak dijumpai, seperti salah satunya di Jalan Kusuma Bangsa, Kelurahan Caile, Kecamatan Ujung Bulu.
Namun, para pengoleksi bunga diresahkan dengan maraknya aksi pencurian.
Seperti yang menimpa pengoleksi bunga di Desa Bontomacinna, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, Nur Intan.
Nur Intan menjadi salah satu korban pencurian bunga.
“Tadi pagi saya mau siram, sudah hilang satu. Saya curiga pelaku memanjat pagar saat ambil bungaku,” kata Nur Intan, Selasa, 2 Februari 2021 lalu.
Nur Intan kehilangan bunga jenis aglonema berwarna hijau. Bunga jenis itu memang laku dan diburu oleh ibu-ibu.
Harganya cukup fantastis, mulai dikisaran puluhan hingga ratusan ribu rupiah.
“saya sayangkan karena ada yang mencuri. Seandainya bilang kalau mau, karena biasanya juga banyak yang minta saya kasi,” sesal Nur.

Ia berharap, agar kejadian serupa tak terjadi lagi karena bunga hias yang dimilikinya juga dibeli dari para kolektor. (**)