Mahasiswa dan Dosen Universitas Muhammadiyah Bulukumba Ikuti Sosialisasi QRIS BI

oleh -
Rektor Universitas Muhammadiyah Bulukumba, Jumasse Basra melakukan penandatangan nota kesepahaman dengan pihak Bank Indonesia (BI) Sulsel dalam mendukung transaksi non tunai.

BULUKUMBA,BERITASELATAN.COM –Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Selatan (Sulsel) terus menggencarkan sosialisasi transaksi non tunai.

Kali ini, menyasar kalangan akademisi, yakni mahasiswa dan dosen Universitas Muhammadiyah Bulukumba. Bertempat di Aula Kampus 1 UMB Bulukumba, Sabtu, 15 April 2023.

Kolaborasi Bank Indonesia dan mensosialisasikan kanal pembayaran non tunai secara digital, QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).

Ratusan mahasiswa dan dosen menghadiri sosialisasi ini, yang juga dirangkaikan dengan Gerakan Cinta bangga paham (CBP) rupiah, perlindungan konsumen dan pakai Quick Response Code Indonesian Standar (Qris) Gercep Qris.

Deputi Manager Bank Indonesia (BI) Sulsel, Edy Kristianto mengatakan, saat ini teknologi digital semakin berkembang dan merambah berbagai aspek kehidupan, termasuk di sisi ekonomi dan keuangan.
Jika dulu kita semua terbiasa dengan uang cash, sekarang masyarakat semakin terbiasa dengan pembayaran secara digital.

BACA JUGA:   Wakil Ketua DPRD Bulukumba H Patudangi Azis Serap Aspirasi Masyarakat Dannuang

“Jika dulu kita takut ketinggalan dompet, sekarang kita lebih takut ketinggalan
handphone karena segala sesuatu, termasuk uang, ada di
handphone,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, Bank Indonesia yang mempunyai salah satu tugas yaitu pada sistem pembayaran dan pengelolaan uang rupiah, telah mengembangkan
infrastruktur guna memfasilitasi pembayaran yang CeMuMuAH:
Cepat, Mudah, Murah, Aman, dan Handal.

Salah satunya adalah QRIS yang semakin
berkembang pesat terutama di Sulawesi Selatan yang diluncurkan sejak 17 Agustus 2019 lalu oleh Bank Indonesia.

Advertisement

Sehingga tujuan dilaksanakannya sosialisasi GerCep QRIS ini untuk menumbuhkan rasa cinta
kepada Rupiah dengan cara merawat, memperlakukan dengan baik
dan mengetahui ciri keaslian Rupiah, bangga bahwa Rupiah merupakan salah satu simbol negara, identitas bangsa dan menjadi satu – satunya alat pembayaran yang sah di NKRI, serta memahami
Rupiah memiliki fungsi yang sangat penting dalam perekonomian Indonesia baik secara kartal (tunai) maupun digital (non-tunai) serta memberikan pemahaman kepada masyarakat terhadap perlindungan
konsumen.

BACA JUGA:   Puluhan Warga Binaan Lapas Bulukumba Mengikuti Pelatihan Kemandirian

“Kami berharap kegiatan sosialisasi ini bisa memberikan manfaat bagi semua yang hadir dalam meningkatkan pemahaman, sifat, dan perilaku masyarakat terhadap Rupiah serta transaksi digital semakin
baik,” jelasnya.

Advertisement

“Kami melakukan edukasi masuk lewat kampus dengan harapan adik-adik mahasiswa dan dosen bisa menjadi agen perubahan di Bulukumba untuk mengajak masyarakat bertransaksi secara non tunai,” tambah Edy Kristianto.

Sementara, Rektor Universitas Muhammadiyah Bulukumba, Jumasse Basra mengapresiasi kegiatan ini. Ia menyebutkan, di era digitalisasi saat ini tentu sudah banyak menggunakan transaksi non tunai melalui aplikasi perbankan.

BACA JUGA:   DPRD Bulukumba Terima Aspirasi Terkait Adanya Oknum Eksternal Adira Tarik Paksa Kendaraan

“kami berterima kasih kepada Bank Indonesia Sulsel yang telah hadir melakukan sosialisasi dalam hal transaksi non tunai baik kepada mahasiswa maupun dosen,” tuturnya.

“Saya menyambut dengan sangat baik sosialisasi yang dilakukan oleh Bank Indonesia. Ini sangat berhubungan dengan adanya kerjasama antara kampus dengan Bank Indonesia akan lebih memudahkan nanti pembayaran bagi mahasiswa. Apalagi sekarang ada kanal QRIS. Ke depan pembayaran mahasiswa itu akan dilakukan melalui QRIS saja,” bebernya.

Kegiatan yang dihadiri ratusan peserta dari kalangan mahasiswa dan dosen ini, berlangsung dengan meriah. Beberapa peserta sosialisasi yang beruntung mendapatkan hadiah doorprize dari pihak BI. (**)

Advertisement

No More Posts Available.

No more pages to load.