BULUKUMBA,BERITASELATAN.COM – Di tengah terpaan ombak dan semangat hidup masyarakat pesisir, pelayanan kesehatan tetap menjadi prioritas utama di Dusun Pulau Liukang Loe, Desa Bira, Kabupaten Bulukumba, Dua bidan desa bernama Hasmiati dan Rina, melaksanakan kegiatan rutin pemeriksaan ibu hamil dan kelas ibu hamil, Selasa, 20 Mei 2025.
Sebagai bidan cahaya YBM PLN, kedua bidan tersebut melakukan sebuah upaya preventif yang rencananya akan rutin dilakukan setiap bulan demi memastikan keselamatan ibu dan janin hingga proses persalinan tiba.
Kegiatan ini tidak sekadar menghadirkan layanan medis, namun juga menjadi ruang edukasi penting bagi ibu-ibu hamil dalam mengenali tanda-tanda bahaya kehamilan dan gejala mendekati persalinan.
Melalui pendekatan sederhana dan penuh empati, para bidan desa ini menyampaikan informasi seputar pola makan bergizi, pentingnya pemeriksaan rutin, hingga langkah-langkah yang harus dilakukan saat kontraksi pertama muncul.
“Alhamdulillah, berkat kelas ini, para ibu hamil semakin paham pentingnya menjaga gizi dan kapan harus segera menghubungi bidan. Ini sangat membantu kami dalam penanganan cepat jika ada kondisi darurat,” ungkap Bidan Hasmiati.
Terlihat betapa para ibu hamil di Desa Liukang Loe bersemangat untuk hadir dan mengikuti kelas khusus ibu hamil yang diselenggarakan oleh Bidan Cahaya YBM PLN. Selain mendapatkan pemeriksaan kesehatan menyeluruh, para peserta juga menerima susu khusus ibu hamil sebagai bagian dari pemenuhan gizi bulanan mereka.
Ucapan terima kasih yang mendalam disampaikan para peserta kepada YBM PLN UP3 Bulukumba atas kontribusi yang luar biasa dalam program ini dengan menyediakan paket gizi tambahan bagi ibu hamil.
Dukungan dari YBM PLN UP3 Bulukumba tidak hanya memperkuat aspek nutrisi, tetapi juga menjadi bentuk nyata kolaborasi antara tenaga medis dan lembaga sosial dalam menjaga generasi masa depan sejak dalam kandungan.
Semoga dengan keberlanjutan program ini, para ibu hamil senantiasa sehat, penuh semangat, dan dapat melahirkan anak-anak yang kuat, cerdas, dan sehat sebagai penerus bangsa yang lahir dari kepedulian terhadap sesama manusia. (*)