BULUKUMBA, BERITA SELATAN.Com – Festival ayam 2022 akan berlangsung meriah di Pantai Bira besok Sabtu, 5 Maret 2022. Ratusan pecinta ayam yang tersebar diseluruh wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel) dan beberapa wilayah lainnya di Indonesia telah mendaftarkan diri menjadi peserta.
Ketua Panitia Festival Ayam Bulukumba, Andi Hamzah Pangki, Jumat, 4 Maret 2022, mengatakan, festival ayam yang dilaksanakan di Bulukumba merupakan putaran ketiga, setelah sebelumnya festival ayam telah dilaksanakan di kota Makassar dan Pare-pare.
“Bulukumba ini tempat ketiga, setelah Bulukumba, putaran ke empat akan dilaksanakan di Sidrap,” kata Hamzah Pangki.
Mantan ketua DPRD Bulukumba ini menjelaskan, festival ayam yang dilaksanakan di Bulukumba ini merupakan kali pertama.
Dimana dalam kegiatan nantinya, akan mempertandingkan ayam berdasarkan kelasnya.
Terdiri dari kelas premium, reguler hingga kelas mega bintang atau Titanium yang memperebutkan piala bergilikir PPAI Sulsel.
Meski ramai, Hamzah pastikan kegiatanya akan mengikuti seluruh protokelor kesehatan, termasuk jaga jarak hingga penggunaan masker wajib di area fighter.
“Kita punya izin mulai camat hingga bupati. Kita akan dibantu Satpol-PP untuk menjaga jarak dan membagikan masker,” katanya.
Untuk kegiatan ini, panitia menyiapkan 9 ring, 4 ring memiliki ukuran 4 diameter untuk kelas platinum, dan 5 ring berukuran 3 diameter kelas premium.
“Dalam pertandingan akan menilai setiap pukulan ayam, itu dinilai dari wasit yang akan didatangkan langsung dari pusat
sebanyak 2 orang, dan 7 wasit provinsi, dan 7 wasit dari Bulukumba,” katanya.
Ketua Paguyuban Penggemar Ayam Indonesia (PPAI) Bulukumba, Haris mengatakan kegiatan ini terlaksana atas desakan dari pelbagai pecinta ayam yang ada di Bulukumba.
Sekaligus untuk ajang promosi wisata Bulukumba, yang menurut Haris tak kalah dengan kabupaten lainnya.
” Kegiatan ini juga untuk wadah pecinta ayam yang selama ini melakukan kegiatan yang ilegal,” katanya.
Selain mempromosikan destinasi wisata, event ini non judi yang resmi diadakan oleh PPAI. “Jika hobi jangan dibuat judi, ini murni mendukung promosi wisata dan menggairahkan ekonomi. (**)
