BULUKUMBA, BERITA SELATAN.Com -Andi Murniyati Makking berkomitmen untuk memperjuangkan aspirasi kaum perempuan apabila diamanahkan memimpin Kabupaten Bulukumba bersama Andi Hamzah Pangki mendatang.
Problematika perempuan, anak, dan keluarga diyakini Murniati bisa dituntaskan apabila melibatkan perempuan dalam menjalankan roda pemerintahan.
“Saya hadir di tengah-tengah untuk mendengarkan dan memperjuangkan aspirasi warga, khususnya sesama perempuan,” ujar Murniati yang merupakan satu-satunya kandidat perempuan pada Pilkada Bulukumba.
Keputusan Andi Hamzah Pangki memilih kaum hawa sebagai calon wakilnya, kata Murniati, adalah bukti nyata dan keseriusan memperjuangkan isu-isu perempuan dan anak. Upaya pemberdayaan perempuan ini, sebagai bentuk upaya untuk mencapai target kesetaraan gender, yang berdampak langsung terhadap peningkatan kesejahteraan perempuan.
“Jadi kalau ada calon lain yang bilang saya juga mengerti masalah kaum perempuan, berarti itu cuma gombal, Bu,” ujar mantan Wakil Ketua DPRD Bulukumba.
Diketahui, Murniati bersama Andi Hamzah telah berkolaborasi menjadi unsur pimpinan DPRD Bulukumba. Kolaborasi yang dilakukan mampu dilakukan untuk mendorong dan pengawasi laju pemerintahan. Alhasil dieranya, Kabupaten Bulukumba mampu meraih 5 WTP dan 3 Adipura.
Saat mengunjungi Desa Balong, Kecamatan Ujung Loe. Pasangan HM21 didampingi sejumlah tokoh masyarakat, pimpinan partai koalisi, dan Ketua Tim Maharani, Andi Dewi Maharani, serta sejumlah unsur relawan lainnya.
Ketua Tim Maharani, Andi Dewi Maharani mengatakan jika pasangan HM21 merupakan pasangan yang cukup spesial. Dari empat paslon yang ada, pasangan nomor urut 1 satu-satunya kandidat perempuan yang memiliki misi kesetaraan gender.
“Hari ini kita kedatangan calon pemimpin yang spesial. Dari empat pasangan calon yang akan maju di Pilkada Bulukumba 2020, Bu Murniyati aatu-satunya kandidat perempuan,” kata Andi Dewi di hadapan warga setempat.
Pengalaman yang dimiliki baik Andi Hamzah Pangki maupun Andi Murniyati Makking diyakini Andi Dewi mampu menjawab seluruh keresahan dan kebutuhan masyarakat. Khususnya memahami kondisi ekonomi para perempuan di era saat sekarang ini.
“Di era dan kondisi saat ini, kebutuhan ekonomi harus dipahami seorang pemimpin khususnya kebutuhan para perempuan. Dan itu hanya dimiliki ibu Murniyati yang mendampingi pak AHP,” pungkasnya. (*)
