BULUKUMBA, BERITA SELATAN.Com – Tokoh masyarakat dan tokoh perempuan Kecamatan Kajang kompak memboyong kerabat dan keluarga bersilaturahmi dengan calon bupati nomor 3, Tomy Satria Yulianto. Hal ini dilakukan untuk memastikan dan memantapkan pilihan kepada pasangan Tomy Satria Yulianto-Andi Makkasau (TSY-AM) di Pilkada 9 Desember 2020 mendatang.
Mereka adalah tokoh perempuan berpengaruh, Murniati dan tokoh masyarakat Pung Bonro. Mereka kompak memboyong keluarga dan kerabat bersilaturahmi dengan TSY, untuk memastikan kemenangan pasangan yang menggunakan tagline Kacamatayya itu.
Tokoh perempuan yang namanya telah malang melintang di Sulawesi Selatan, Murniati dalam sambutannya sebagai tuan rumah mengatakan, Tomy Satria – Andi Makkasau adalah pasangan yang pantas memimpin Bulukumba. Hal itu dia katakan bercermin dari pribadi Tomy Satria.
“Saya melihat beliau, profil beliau, kita bisa lihat sebentar kalau beliau bicara, betul-berul kita bisa lihat sosok pemimpin yang bisa memimpin daerah ini,” kata Murniati, saat menyambut kehadiran TSY pada sosialisasi visi misi dan silaturahmi di Desa Tambangan, Kecamatan Kajang, Senin, 9 November 2020.
Murniati yang menegaskan bahwa pada Pilkada memang banyak calon yang mampu dari segi finansial. Namun bukan itu yang menjadi tolak ukur seorang pemimpin, melainkan yang menjadi prioritas adalah kemampuan intelektual, program dan pembuktian.
“Itulah yang menjadi alasan saya merasa wajib mengkampanyekan beliau. Karena saya merasa adalah bagian dari langkah beliau,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu dia juga mengungkap garis keturunan Tomy Satria yang tidak bisa dinafikkan sebagai putra Kajang. Sebab, Murniati dan Tomy Satria adalah keluarga. Dimana keduanya adalah cucu dari Almarhum Boto Daeng Pabeta.
Sementara itu, Tokoh masyarakat Pung Bonro menuturkan bahwa dari beberapa kali melihat Tomy Satria memaparkan program serta visi dan misinya, dia bisa menilai dan meyakini bahwa Tomy Satria adalah sosok pemimpin masa depan yang cerdas.
“Di Kajang ada ji juga orang cerdasnya. Makanya tidak ada alasan untuk tidak memilih pak Tomy Satria. Orang Kajang dan cerdas,” tutur Pung Bonro.(*)
