SINJAI,BERITASELATAN.COM – Setelah 20 tahun lamanya bergantung pada aliran listrik dari rumah warga, akhirnya kini Masjid Nurul Iman telah memiliki sambungan listrik resmi PLN.
Penyalaan kWh meter pelanggan pasang baru ini dilakukan langsung oleh Manager PLN UP3 Bulukumba, Agus Priyanto selaku donatur program LUTD (Light Up The Dream). LUTD PLN bertujuan untuk memberikan bantuan pasang baru listrik gratis bagi tempat ibadah dan masyarakat kurang mampu yang membutuhkan.
Pada kesempatan ini, Agus Priyanto didampingi oleh Manager PLN ULP Sinjai, Muh. Ridha Modeong, serta disaksikan oleh segenap pengurus Masjid Nurul Iman, yang diwakili oleh Muddim, Kepala Dusun Tombolo. Dalam sambutannya, Muddim menyampaikan rasa syukur dan apresiasi yang mendalam kepada PLN atas bantuan listrik yang sangat berarti bagi masjid dan jamaah.
“Kami sangat berterima kasih kepada PLN, khususnya Bapak Agus Priyanto dan seluruh insan PLN Bulukumba & PLN Sinjai, atas bantuan listrik gratis ini. Alhamdulillah, kini Masjid Nurul Iman sudah memiliki listrik sendiri, yang tentunya akan lebih mendukung kenyamanan dalam beribadah dan kegiatan keagamaan lainnya,” ungkapnya.
Sementara itu, Agus Priyanto menegaskan bahwa dirinya dan juga seluruh insan PLN UP3 Bulukumba akan terus berkomitmen dalam mendukung kebutuhan listrik bagi masyarakat, terutama untuk tempat ibadah.
“Kami berharap bantuan ini dapat membawa berkah dan dirasakan manfaatnya bagi warga masyarakat, khususnya bagi para jamaah Masjid Nurul Iman dan semoga dengan adanya listrik yang memadai bisa semakin meningkatkan kualitas ibadah para jamaah Masjid Nurul Iman,” ujar Agus.
Program “Light Up The Dream” merupakan bentuk kepedulian para insan PLN dalam memberikan akses listrik gratis kepada mereka yang membutuhkan. PLN berharap, dengan adanya sambungan listrik mandiri di Masjid Nurul Iman, Desa Sukamaju, Kabupaten Sinjai, maka kegiatan ibadah warga masyarakat sekitar dapat lebih nyaman. Semoga bantuan serupa dapat terus disalurkan PLN di masjid lainnya maupun untuk rumah warga yang membutuhkan bantuan. (*)
