SINJAI, BERITA SELATAN.Com – Pasca kejadian penganiayaan terhadap delapan orang atlet dayung Kabupaten Kepulauan Selayar Ketua Harian Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Sinjai Mappaompo mendatangi Posko Induk Kontengan Kabupaten Selayar di Kelurahan Lappa Jalan Barokang (Lengkonge) Kecamatan Sinjai Utara, Rabu siang, 26 Oktober 2022.
Kedatangannya diterima langsung oleh Ketua KONI Selayar Jonni Hidayah bersama manager Dayung Selayar Mahmuddin sekitar pukul 11.30 Wita.
Mappaompo menyampaikan permohonan maaf atas insiden tersebut. Dirinya didampingi oleh Ketua panitia pelaksana (Panpel) Dayung Kabupaten Sinjai bersama Kasat PolAir Sinjai AKP Nompo yang melakukan pengamanan pada Cabor dayung di pantai Galau Lappa Porprov XVII Sulsel.
Ketua Harian KONI Kabupaten Sinjai menyampaikan permohonan maafnya untuk semua Kontingan Kabupaten Kepulauan Selayar.
“Atas nama Pemerintah dan Ketua KONI Sinjai sebagai tuan rumah menyampaikan permohonan maaf kepada semua kontingen Selayar dan pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar atas kejadian kemarin. Kejadian kemarin adalah hal yang sangat kita tidak harapakan,” Ucap Mappaompo kepada awak media.
Mappaompo berharap pasca insiden tersebut tidak ada lagi insiden-insiden sesudahnya.
Menurut Mappaompo pelaku yang sudah diamankan Polres Sinjai bukan atlet tetapi adalah penonton. Ia berharap kompotisi tetap bisa berlanjut dengan aman dan lancar.
Sedangkan Kasat Pol Air AKP Nompo yang bertugas pengamanan di arena lomba Dayung menjamin keamanan pelaksanaan lomba. Dalam keterangannya, saat ini sudah tambah personil baik dari Polres Sinjai, TNI dan Satpol PP.
AKP Nompo Menjelaskan, bahwa sejauh ini Polres Sinjai sudah mengamankan dua orang pelaku penganiayaan. Meski demikan pengembangan masih terus dilakukan karena diduga pelaku lebih dari dua orang.
Menyikapi hal tersebut, Ketua KONI Kabupaten Kepulauan Selayar Jonni Hidayah menyampaikan bahwa kontingen Kabupaten Kepulauan Selayar akan terus melanjutkan kompetisi di ajang Porprov XVII Sulsel.
“Tadi sudah ada jaminan keamanan dari pihak panitia lokal jadi kita tetap melanjutkan pertandingan. Saya juga sudah melakukan koordinasi dengan Bupati Kepulauan Selayar,” pungkas Jonni.
Kendati demikian, Jonni Hidayah mengungkapkan terkait kasus penganiayaan atlet Cabor dayung Selayar tetap diusut tuntas dan diproses hukum,” terang Jonni mengutip arahan Bupati Kepulauan Selayar.
Jonni menyampaikan, pasca penganiayaan akan sangat berpengaruh bukan saja secara fisik tetapi juga dari segi mental atlet.
Sebagai informasi, atas kejadian tersebut 8 orang atlet dayung Selayar menjadi korban. Satu orang diantaranya Meldiawan mengalami robek dibagian kepala hingga mendapatkan sembilan jahitan di Puskesmas setempat.
Dijadwalkan Cabor Dayung Selayar kembali akan turun arena sekitar pukul 14.00 wita. (**)