H Patudangi Bantah Soal Kesepakatan Pemangkasan Tenaga Honorer

oleh -
H Patudangi Azis

BULUKUMBA, BERITA SELATAN.Com – Wakil Ketua II DPRD Bulukumba, H. Patudangi Aziz membantah jika dirinya menyepakati pemangkasan tenaga honorer sekitar 50 persen di Bulukumba.

Ia mengaku tidak pernah melontarkan statement seperti itu, terkait dengan sepakatnya untuk dilakukan pemangkasan terhadap tenaga honorer.

Bahkan Ia menyayangkan jika pemangkasan betul terjadi lantaran tenaga honorer juga berperan penting dalam melaksanakan kerja kerja di instansi pemerintah baik di fungsional maupun struktural.

BACA JUGA:   Tim Resmob Bekuk Pelaku Pencurian Tabung Gas dan Tali Rumput Laut

“semisal honorer dipangkas khususnya di Disdukcapil, maka banyak pekerjaan yang akan terbangkalai karena kekurang tenaga. Nah ini yang kami sayangkan jika ini terjadi,” kata Patudangi di kediamannya, Jumat, 19 November 2021.

Contoh kata Patudangi, Disdukcapil punya honorer sebanyak 64 orang dan mereka punya peran masing-masing. Jika semisal honorernya jadi dipangkas, siapa lagi yang akan menjalankan pekerjaan di sana,” tambahnya.

Advertisement

Meski demikian, Patudangi juga mengaku bahwa memang ada rekomendasi dari BPK untuk dilakukan pengurangan tenaga honorer di lingkup Pemkab Bulukumba. namun hingga saat ini belum disepakati karena harus melalui kajian dan pembahasan.

BACA JUGA:   BAZNAS Sinjai dan Enrekang Studi Banding Model Payroll System di Bulukumba
Advertisement

“Belum disepakati itu rekomendasi dari BPK. Jadi tidak benar itu kalau ada yang mengatakan bahwa DPRD (saya) dan Pemkab sepakat untuk pemangkasan tenaga honorer,” cetusnya.

Lebih jauh Patudangi menjelaskan, justru pada saat rapat di Komisi A, Kamis kemarin 18 November 2021 menjelaskan bahwa di rapat tersebut juga dibahas terkait kekurangan sarana di Disdukcapil.

BACA JUGA:   Antusias Warga Shalat Tarawih Malam ke- 8 Masjid Nurul Afiat RSUD Bulukumba

“Di Capil itu sarananya juga kurang, komputer saja mereka pinjam di SMP 1 Bulukumba. Baru ada empat Unit Komputer enam unitnya dipinjam. Harusnya juga pada saat ekspos program dan kegiatan disampaikan ke Pak Bupati dan Wabup terkait kekurangan sarananya,” jelasnya. (**)

Advertisement

No More Posts Available.

No more pages to load.