Gelar Apel Pembukaan Bakti PDKB Semester I 2025 di Kabupaten Bantaeng: Wujud Komitmen PLN Menuju Zero Harm dan Zero Loss

oleh -

BANTAENG,BERITASELATAN.COM – PT PLN (Persero) terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga keandalan pasokan listrik dan keselamatan kerja melalui pelaksanaan Apel Pembukaan Bakti PDKB Semester I Tahun 2025 yang digelar di Lapangan Hitam, Pantai Seruni, Kabupaten Bantaeng. Kegiatan ini menjadi pembuka dari rangkaian pemeliharaan jaringan listrik tanpa padam yang akan berlangsung selama lima hari, mulai 19 hingga 24 Mei 2025.

PLN UP3 Bulukumba didaulat sebagai tuan rumah dalam pelaksanaan kegiatan skala regional ini dengan mengusung tema “Menuju Nihil Segment Kronis dan Sakit Berbasis pada Keselamatan Lingkungan untuk Mencapai Zero Harm dan Zero Loss.”

Apel pembukaan dipimpin langsung oleh Senior Manager Distribusi PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat, Ansats Pram Andreas Simamora.

Apel pembukaan bakti PDKB juga dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah serta unsur Forkopimda, di antaranya Sekretaris Daerah Kabupaten Bantaeng (Abdul Wahab, SE., M.Si), Pasilog Kodim Bantaeng (Lettu Inf Syamsuddin), Kabag Logistik Polres Bantaeng (AKP Supriadi), perwakilan DLHK Bantaeng, Dinas PU Bantaeng dan Dishub Bantaeng.

BACA JUGA:   Lounching TEMANTA Menambah Icon Baru di Bantaeng

Sebanyak10 tim PDKB (Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan) dari 8 UP3 (Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan) di wilayah kerja PLN UID Sulselrabar, dengan total 100 orang personil PDKB dikerahkan untuk menyukseskan program ini.

Didukung dengan peralatan kerja dan APD (Alat Pelindung Diri) yang lengkap, para personil siap melaksanakan pekerjaan pemeliharaan jaringan listrik tanpa pemadaman menggunakan metode SL (Sentuh Langsung) maupun metode berjarak.

Adapun cakupan kegiatan tersebar di 356 titik pekerjaan di tiga kabupaten, yakni Bantaeng, Sinjai, dan Bulukumba. Pekerjaan yang dilakukan meliputi pemangkasan pohon di atas jaringan, perbaikan titik jumper/hotspot, perbaikan konstruksi, dan lain-lain, dengan fokus utama pada segmen-segmen jaringan yang mengalami gangguan kronis atau rawan padam.

Advertisement

Manfaat nyata dari kegiatan ini tidak hanya meningkatkan keandalan sistem, tetapi juga berpotensi menyelamatkan energi listrik sebesar 736.267 kWh (setara dengan Rp 775.290.025) serta pengurangan SAIDI sebesar 239 menit/pelanggan dan SAIFI sebesar 1,85 kali/pelanggan.

BACA JUGA:   PLN ULP Bantaeng Sosialisasikan Bahaya Listrik dan Aplikasi PLN Mobile di Kecamatan Gantarangkeke

Dalam sambutannya, Manager PLN UP3 Bulukumba, Agus Priyanto, menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung kelancaran kegiatan ini.

“Terima kasih kami sampaikan kepada Manajemen PLN UID Sulselrabar, seluruh UP3 yang telah mengirimkan tim terbaiknya, serta Forkopimda dan Pemerintah Daerah Kabupaten Bantaeng atas dukungan penuh terhadap kegiatan Bakti PDKB ini. Semoga seluruh pekerjaan berjalan lancar, aman, dan membawa manfaat besar bagi masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Senior Manager Distribusi PLN UID Sulselrabar, Ansats Pram Andreas Simamora menyampaikan dalam amanat pembina apel, bahwa PLN berharap kegiatan Bakti PDKB ini dapat menjadi contoh implementasi nyata budaya kerja berbasis keselamatan dan efisiensi. “Utamakan K2 dan K3, serta selalu ingat bahwa tidak ada yang lebih berharga dari jiwa manusia,” tegas Ansats.

BACA JUGA:   BINDA Sulsel dan Dinas Kesehatan Bantaeng Lakukan Percepatan Vaksinasi

Sebagai wujud tanggung jawab sosial kepada masyarakat, kegiatan ini juga ditutup dengan penyerahan 30 paket sembako kepada warga kurang mampu di Kabupaten Bantaeng, melalui program Jumat Berkah yang digagas oleh Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN UP3 Bulukumba.

Kegiatan ini mendapat apresiasi positif dari Sekretaris Daerah Kabupaten Bantaeng, H. Abdul Wahab, SE., M.Si., dalam sambutannya mengungkapkan terima kasih kepada PLN UP3 Bulukumba, terkhusus PLN ULP Bantaeng yang selama ini memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.

“Saya atas nama Pemerintah dan masyarakat Bantaeng berterima kasih atas dedikasi PLN dan sekaligus saya ingin menyampaikan permohonan maaf kepada PLN, khususnya para pekerja di lapangan yang sudah mengupayakan pelayanan terbaik kepada masyarakat Bantaeng, apabila selama ini ada perkataan yang kurang berkenan atau tindakan yang kurang menyenangkan pada saat terjadi pemadaman listrik”, tutup Wahab. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.