Disdukcapil Bulukumba Jemput Bola di Kawasan Adat Ammatoa

oleh -

BULUKUMBA, BERITA SELATAN,Com Pemerintah Kabupaten Bulukumba melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil)  menargetkan perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik atau e-KTP selesai 99 sampai 100 persen pada akhir tahun 2018 ini.

Kepala Disdukcapil Andi Mulyati Nur,  mengutarakan bahwa saat ini jumlah penduduk Kabupaten Bulukumba yang belum perekaman tersisa seribu orang lebih, sehingga waktu yang tersisa ini dimaksimalkan untuk melakukan perekaman.

“Upaya dilakukan supaya mempercepat penyelesaian perekaman adalah tetap buka pada hari libur, termasuk upaya jemput bola dengan melakukan perekaman di desa, seperti saat ini,” ujar Mulyati Nur saat bersama jajarannya melakukan perekaman di pintu gerbang Kawasan Adat Ammatoa, Kamis, 27 Desember 2018.

BACA JUGA:   Belum Miliki E-KTP, Daftar CPNS Bisa Pakai Suket

Perekaman dilakukan di kawasan Ammatoa, lanjut Mulyati Nur oleh karena ada sekitar 275 warga di sana yang belum melakukan perekaman.

Kendalanya, kata mantan Sekwan ini karena mereka tidak terbiasa keluar berkendara ke kota Bulukumba. Adapun persyaratan untuk membuka penutup kepala (passapu) pada saat berfoto yang dipermasalahkan selama ini sudah tidak jadi persoalan karena sudah ada izin dari Kementerian Dalam Negeri untuk menghargai kearifan lokal.

Advertisement

Hari pertama perekaman dipantau langsung oleh Bupati Bulukumba AM Sukri Sappewali bersama dengan Ketua Komisi A DPRD Muh Tamrin. Menurut Mulyati Nur, perekaman akan dilakukan sampai selesai, jika hari pertama tidak selesai maka akan dilanjutkan pada esok harinya. Dari pantauan di lapangan warga yang merekam langsung menerima e-KTPnya sepanjang datanya baik atau statusnya PRR (Print Ready Record)

BACA JUGA:   RSUD Bulukumba Menuju Standar Rumah Sakit Pendidikan Satelit
Advertisement

Attang warga Ammatoa Kajang menyambut baik dan bersyukur perekaman bisa dilakukan di wilayahnya. Dalam bahasa Konjo, ia mengatakan mereka tidak perlu lagi repot-repot ke kota Bulukumba untuk perekaman. Ia juga mengaku kepemilikan e-KTP sangat berguna bagi dirinya dan warga lainnya, oleh karena kalau mereka ke rumah sakit, petugas sudah tahu asalnya hanya dengan memperlihatkan KTPnya.

BACA JUGA:   Apel Pagi di RSUD, dr Rizal : Kedepankan Disiplin dan Tanggungjawab Dalam Bekerja

Sementara itu Bupati AM Sukri Sappewali mengaku melakukan jemput bola perekaman tersebut untuk kepentingan Pemilu 2019 mendatang, di mana persyaratan untuk menyalurkan hak suara dalam pesta demokrasi harus memiliki E-KTP atau sudah perekaman.

“Hari ini kita di desa Adat Ammatoa Kajang untuk mengajak warga kawasan adat untuk perekaman E-KTP, dan alhamdulillah saat ini masyarakat berbondong-bondong melakukan perekaman,” ujar AM Sukri Sappewali.  (Nin)

Advertisement

No More Posts Available.

No more pages to load.