SELAYAR,BERITASELATAN.COM – Manager PLN ULP Selayar, Noharmin Takbi, menegaskan bahwa pemadaman listrik terjadwal yang terjadi di wilayah Desa Bungaiya dan sekitarnya bukan tanpa alasan, melainkan bagian dari upaya pemeliharaan jaringan untuk mencegah kerusakan yang lebih luas.
Menurutnya, langkah ini dilakukan karena banyaknya pohon yang tumbuh terlalu dekat dengan jaringan listrik dan berpotensi menimbulkan gangguan.
“Kami berada dalam posisi yang serba salah. Kami harus membersihkan jaringan dari pohon, tetapi pekerjaannya harus dilakukan dengan memadamkan listrik. Jika tidak dipadamkan, pohon di sekitar jaringan tidak bisa ditebang dengan aman,” jelas Noharmin.
Ia menambahkan, pohon yang menyentuh jaringan tidak hanya menyebabkan pemadaman lokal, tetapi juga berisiko merusak mesin pembangkit.
“Kalau sudah mesin pembangkit yang gangguan, pemadamannya akan lebih meluas,” katanya.
PLN saat ini gencar melakukan pemangkasan dan penebangan pohon di titik-titik rawan. Hingga kini, lebih dari 1.000 pohon di area Bonto Buki telah ditebang, dan kegiatan serupa berlanjut ke wilayah Eremata serta Pamatata.
“Hari ini saja, kami menebang 129 pohon di jaringan arah Pamatata yang harus kami padamkan untuk keperluan penebangan atau pemeliharaan jaringan listrik,” tambahnya. (*)

