Dalam rangka memperingati Hari Pramuka yang ke 57 tahun 2018, Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Bulukumba menggelar perkemahan di lapangan Bumi Perkemahan Desa Bontonyeleng Kecamatan Gantarang yang diikuti oleh 10 kecamatan atau masing-masing Kwartir Rantingnya, Sabtu (11/8) tema HUT Pramuka ke 57 ini adalah Pramuka Perekat NKRI.
Perkemahan yang berlangsung pada tanggal 11 sampai 14 Agustus 2018 ini melaksanakan rangkaian kegiatan perkemahan dan lomba, seperti permainan persaudaraan, teknik kepramukaan, kegiatan sosial, serta kegiatan lainnya yang melatih pengembangan SDM dan karakter para kader-kader pramuka.
Menurut Ketua Panitia H Safiuddin, tujuan dari perkemahan ini guna menciptakan persaudaraan sesama anggota pramuka se Kabupaten Bulukumba sehingga mendorong lahirnya anggota pramuka yang berkualitas dan mandiri. Jumlah peserta perkemahan sebanyak 2.100 anak pramuka, yang terdiri dari anggota Pramuka Siaga 1480 orang, Pramuka Penggalang 440 orang, Pramuka Penegak 180 orang tambah Pembina Gugus Depan 140 orang.
Lebih lanjut, Axi sapaan akrab Safiuddin mengungkapkan jika Kwarcab Pramuka Bulukumba tahun ini melaksanakan gerakan wakaf 1000 kitab suci Alquran.
“Mungkin ini yang pertama kalinya Pramuka di Indonesia melakukan gerakan 1000 Alquran yang dikumpul dari 10 kwartir ranting dan akan diserahkan pada puncak HUT Pramuka tanggal 14 Agustus nantinya,” ujar Axi yang juga merupakan legislator Bulukumba ini.
Bupati AM Sukri Sappewali yang menjadi pembina upacara pembukaan perkemahan mengaku berkomitmen untuk memajukan Gerakan Pramuka Bulukumba. Itulah sebab, mengapa dirinya menunjuk Wakil Bupati Tomy Satria Yulianto sebagai Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka.
“Dengan Tomy menjadi Ketua Kwarcab, Pramuka Bulukumba bisa lebih progresif karena didukung oleh pemerintah daerah, dan inilah tambahan tanggungjawab beliau sebagai pemerintah,” kata AM Sukri Sappewali yang juga selaku Ketua Majelis Pembimbing Cabang Pramuka.
Gerakan Pramuka, lanjut Sukri adalah wadah penting untuk membentuk watak atau karakter dan kepribadian bagi generasi muda bangsa. Gerakan Pramuka adalah tempat menempa keterampilan dan pengetahuan, memupuk jiwa disiplin dan membina semangat kebersamaan bagi para anggotanya. Di Gerakan Pramukalah, anak- anak belajar persatuan, persahabatan, mencintai alam dan selalu berpikir positif.
“Saya juga memohon kepada warga Bontonyeleng untuk menerima anak-anak kita yang melaksanakan perkemahan di tempat ini, minimal memberikan fasilitas buang air dan mandi bagi peserta perkemahan,” pintanya.
Pada pembukaan perkemahan tersebut, berbagai atraksi dan keterampilan dipersembahkan oleh para anggota pramuka, seperti penampilan sandi morse, senam, baris berbaris serta atraksi lainnya. Usai upacara, Bupati dan Wakil Bupati mengunjungi kemah para peserta. Kedua pemimpin Bulukumba ini juga mencoba menjajal menara bambu yang dibuat oleh peserta dari Kwartir Ranting Kecamatan Kajang dengan menaiki puncak menara secara bergantian.