Bantuan Modal Berbasis Dusun dan RW di Bantaeng Terbukti Kurangi Pengangguran

oleh -
Bupati Bantaeng, Dr. Ilham Azikin turun memantau pelaku UKM.

BANTAENG, BERITA SELATAN.Com – Bantuan modal usaha berbasis dusun dan RW di Kabupaten Bantaeng terbukti menekan angka pengangguran.

Masyarakat Bantaeng yang mendapat Bantuan modal Usaha Kecil Menengah (UKM) itu telah mempekerjakan tiga hingga sembilan orang di dusun.

Pada kesempatan itu, Ilham turun memantau sejumlah pelaku UKM, antaranya adalah usaha loundry dan butik di Kecamatan Bissappu. Para pemilik usaha ini mengaku mendapatkan keuntungan yang berlebih setelah mendapatkan bantuan modal usaha. Mereka mengaku ikut menambah tenaga kerja yang berasal dari tetangga-tetangga mereka.

“Kita memang mencari tenaga kerja yang tidak paham apapun, yang mau belajar,” kata Bupati Bantaeng, Dr. Ilham Azikin
saat memantau progres perkembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) yang mendapat bantuan modal usaha berbasis dusun dan RW, Jumat, 19 Februari 2021.

BACA JUGA:   Diskominfo Bantaeng Kembali Gelar Rakor PPID

Ini adalah sebuah kemajuan, di masa pandemi ini, mereka tetap memiliki pekerjaan dan produktif berkat keberadaan UKM ini,” tambah Ilham.

Ilham mengaku, terus berupaya untuk mencari solusi atas masalah dari UKM yang muncul. Dia menyebut, pemerintah akan berusaha hadir untuk menyelesaikan masalah agar usaha itu tetap sehat.

Advertisement

“Misalnya, ada yang membutuhkan pelatihan pertukangan. Kita carikan solusi untuk membuat pelatihan melalui BLK. Kita juga berusaha untuk membuat jejaring pasar dan promosi untuk produksi mereka,” jelas dia.

BACA JUGA:   Peran Mahasiswa UNTAG Surabaya Dalam Pencegahan Penularan Virus Covid-19

Ilham juga mendatangi sebuah Pabrik Meubel milik Jufri di Kecamatan Bissappu. Di sini, Jufri mengaku telah mempekerjakan lebih dari sembilan tenaga kerja. Sebagian besar di antaranya adalah tenaga kerja yang putus sekolah.

Advertisement

bantuan modal usaha dari Pemkab Bantaeng digunakan untuk membeli peralatan untuk memudahkan penyelesaian pesanan pasar. Menurutnya, sebagian besar pasar meubel yang dipesan berasal dari sekolah di Bantaeng.

“Kebanyakan pesanan datang dari sekolah. Ada yang di SMP, ada juga yang di SD,” jelas Jufri.

Salah satu pelaku usaha, Aswin yang juga tergolong anak muda itu berhasil mengelola usaha meubel di Kelurahan Bonto Manai, Kecamatan Bissappu. Dia membuat meubel yang menarik untuk kebutuhan kafe atau furniture lainnya.

BACA JUGA:   Peduli Media, Ilham Azikin dan 7 Kepala Daerah Raih Penghargaan SMSI

Aswin mempekerjakan lima orang tenaga kerja. Mereka adalah anak muda yang tergabung dalam karang taruna. Bantuan modal usaha yang diberikan Pemkab Bantaeng digunakan untuk membeli peralatan. Berkat peralatan itu, Aswin bisa memproduksi lebih banyak furniture untuk memenuhi kebutuhan pasar.

“Setelah ada peralatan ini, kita bisa memenuhi kebutuhan pasar. Kita juga telah menambah tenaga kerja,” jelas Aswin sembari tersenyum. (**)

Advertisement

No More Posts Available.

No more pages to load.